Nangis Baca Ini, Anak Perempuanku, Kesayanganku, Kau Pembohong Sejati Nak!

Kumpulan Kisah Motivasi, Inspirasi, Renungan dan Kisah Islami Lainnya

Anakku...
Anak perempuanku, kesayanganku,
Kau pembohong sejati nak,

Kau katakan pada dunia aku pahlawanmu
Aku cinta pertamamu
Aku segalanya bagimu

Nak, betulkah begitu adanya?
Nak, terimakasih sudah mengupload fotoku di akun facebookmu
Dengan sejuta caption kasih sayangmu
Nak, terimakasih, hanya saja aku tak memiliki facebook aku tak bisa like fotomu itu,

Namun kau penipu nak
Betulkah kau tulus ingin bahagiakanku nak?
Betulkah apapun yg kau lakukan untukku nak?
Betulkah bahagiaku bahagiamu
Tangisku juga tangismu nak?

Nak, setelah kau baligh
Aku, saudara laki-lakimu akan ikut serta
Terseret dalam dosamu nak

Kau penipu!
Kau ingin aku bahagia?
Namun karenamu aku terseret ke neraka allah
Kenyataannya menyakitkan untukku

Anak perempuan yang aku harapkan bisa mengulurkan tangannya di akhirat kelak untuk memasukkanku ke syurga, ternyata dengan tega mendorongku ke neraka.

Nak, kau penipu
Kau perlihatkan auratmu ke semua orang
Baik nyata baik dunia maya
Akulah yang akan ikut terbakar neraka karena itu.

Nak, kau pembohong
Sebenarnya kau pacaran dengan orang yang entah siapa yang selalu kau puja-puji
Kau bahagia?
Ya aku sengsara di akhirat nanti

Kau tak sayang padaku
Kau hanya memikirkan bahagiamu
Kau hanya memikirkan duniamu.

Nak, apakah karena aku bukan sosok yang mulia yang 3 kali nabi muhammad sebutkan jadi kau menipuku?

Nak, sederhana memang, tapi kau investasi terbaikku
Haruskah aku memohon kepadamu untuk tak pacaran dan menutup aurat?
Haruskah aku ayahmu memohon berlutut padamu nak?
Haruskah?

Nak, kau sungguh tega
Temanmu pernah berkata

Kau akan menutup aurat setelah kau berkeluarga nanti
Karena kau tak ingin suamimu masuk neraka? Innalillah
Nak, sungguh teriris pedih hatiku mengetahuinya
Jadi aku masuk neraka kau tak apa nak?

Nak, mungkin aku bukan ulama,
Bukan ustadz, bukan kiyai, bukan guru
Aku tak mengajarkan banyak hal tentang agama kepadamu.
Maafkan aku, karena aku pengetahuanmu tentang agama hanya standar saja
Namun aku tau, kau anak yang hebat