4 Gaya hidup orang Jepang yang bikin orang Indonesia malu
1. Di Indonesia, rumah masih ngontrak aja motornya sudah 2, lengkap dengan mesin cuci, kulkas, dispenser, dan TV plasma. Alasannya jelas, pengen dianggap berada walaupun harus nyiksa diri (kredit).
Padahal orang yang benar-benar berada, biasanya menggunakan uangnya untuk investasi. Menahan sementara keinginan membeli barang-barang elektronik, agar duitnya bisa dipakai untuk beli rumah atau tanah yang kenaikan harga per tahunnya semakin menggila. Barang elektronik hanya akan jadi rongsokan.
2. Di Jepang, saat ini sedang ngetrend gaya hidup minimalis. Orang-orang berlomba mengosongkan rmhnya dari segala perabotan. Hanya punya sdikit baju, kasur seadanya, laptop untuk kerja, sudah, itu aja. Tidak sumpek, malah lapang, mood pun senang.
3. Di Jepang, punya mobil adalah kampungan. Hanya golongan petani yang tinggal di pedesaan yang punya mobil, itupun karena berfungsi untuk mengangkut logistik pertanian. Sedangkan orang kota lebih suka jalan kaki dan naik sepeda. Kalaupun ada mobil, biasanya dibiarkan sampai berdebu di garasi.
Di Indonesia sendiri, mobil adalah simbol kekayaan. Cicilan rumah belum lunas, keburu kredit mobil. Padahal mobilitas juga belum tinggi, belum jadi orang sibuk, cuma gara-gara tetangga punya mobil terus ikutan dari pada keliatan miskin. Senang banget nyenengin pihak bank. Semakin banyak utang, semakin banyak bunga yang dibayar, nggak sadar diperas bankir.
4. Punya perabotan banyak itu boleh selama rumah kita sndiri. Punya mobil juga boleh, selama pondasi ekonomi sudah kuat. Apa yg terlihat oleh mata hanyalah cover luar. Untuk apa luarnya bagus dan mapan, tapi yang di dalam justru keropos.