Nasehat islami : Apa yang kini dia harapkan?
Baru kemarin dia cantik, ganteng dan jadi REBUTANSekarang, TAK ADA YANG SUDI mendekatinya, apalagi memilikinya
Baru kemarin dia memikat, mempesona dan menarik SIMPATI
Sekarang, orang hendak pendamkan jasadnnya ke dalam tanah SECEPATNYA
Baru kemarin dia SELALU dinanti-nanti, ditunggu tunggu
Sekarang keluarga pun TAK MAU dia ada dirumah lama-lama
Baru kemarin dia lincah, gagah dan PERKASA
Sekarang, mengedipkan MATA pun dia tak sanggup
Baru kemarin dia beli pakaian model TERBARU
Sekarang dia pakai pakaian model LAMA
Baru kemarin dia beli PARFUM kualitas import
Sekarang tubuhnya wangi PANDAN dan KAPUR BARUS
Baru kemarin dia LULURAN di salon langganan
Sekarang dia LULURAN dengan tanah
Baru kemarin dia selesaikan cicilan kendaraan baru milik PRIBADI
Sekarang dia pakai kendaraan KERANDA milik warga
Baru kemarin dia MAKAN enak di restoran mewah
Sekarang dia yang JADI MAKANAN enak para cacing, ulat, kecoa dan sebagainya
Baru kemarin dia beli LAMPU kamar eksklusif 24 watt
Sekarang dia terbaring dalam ruang GELAP 24 jam
Baru kemarin surat RUMAHNYA kelar
Sekarang dia tinggal di lubang TANAH
Baru kemarin dia minum JAMU awet muda
Sekarang DAGING di tubuhnya meleleh-leleh
Baru kemarin dia TIDUR LELAP ketika adzan subuh
Sekarang dia berharap bisa ke masjid waktu subuh walau dengan MERANGKAK
Baru kemarin dia lantang MENENTANG dakwah Agama
Sekarang ini dia SANGAT BERHARAP ada yang bisa dia perbuat demi agama
APA YANG KINI DIA HARAPKAN
Tatkala sudah menjadi MAYAT & terbaring diliang LAHAT
Masihkah Dunia menjadi TUJUAN?
Tidakkah kita IRI pada mereka yang dijanjikan surga oleh Allah
Tetapi tetap berusaha keras untuk beribadah sepanjang hari & malam?
Dan kita Sudah BANGGA dengan amalan yang biasa saja mengharap SURGA.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا لِى وَمَا لِلدُّنْيَا مَا أَنَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
“Apa peduliku dengan dunia? Tidaklah aku tinggal di dunia melainkan seperti musafir yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu musafir tersebut meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi no. 2551).
Semoga bermanfaat dan Silahkan SHARE
Baru kemarin dia selesaikan cicilan kendaraan baru milik PRIBADI
Sekarang dia pakai kendaraan KERANDA milik warga
Baru kemarin dia MAKAN enak di restoran mewah
Sekarang dia yang JADI MAKANAN enak para cacing, ulat, kecoa dan sebagainya
Baru kemarin dia beli LAMPU kamar eksklusif 24 watt
Sekarang dia terbaring dalam ruang GELAP 24 jam
Baru kemarin surat RUMAHNYA kelar
Sekarang dia tinggal di lubang TANAH
Baru kemarin dia minum JAMU awet muda
Sekarang DAGING di tubuhnya meleleh-leleh
Baru kemarin dia TIDUR LELAP ketika adzan subuh
Sekarang dia berharap bisa ke masjid waktu subuh walau dengan MERANGKAK
Baru kemarin dia lantang MENENTANG dakwah Agama
Sekarang ini dia SANGAT BERHARAP ada yang bisa dia perbuat demi agama
APA YANG KINI DIA HARAPKAN
Tatkala sudah menjadi MAYAT & terbaring diliang LAHAT
Masihkah Dunia menjadi TUJUAN?
Tidakkah kita IRI pada mereka yang dijanjikan surga oleh Allah
Tetapi tetap berusaha keras untuk beribadah sepanjang hari & malam?
Dan kita Sudah BANGGA dengan amalan yang biasa saja mengharap SURGA.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا لِى وَمَا لِلدُّنْيَا مَا أَنَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
“Apa peduliku dengan dunia? Tidaklah aku tinggal di dunia melainkan seperti musafir yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu musafir tersebut meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi no. 2551).
Semoga bermanfaat dan Silahkan SHARE