SEBARKAN Sebelum Terlambat!!! Cuci Tangan vs Monster Ganas

TAG TEMAN Kumpulan Kisah Motivasi, Inspirasi, Renungan dan Kisah Islami Lainnya

Cuci Tangan vs Monster Ganas - Suatu saat ketika duduk di Ners station iseng saya tanya ke perawat: “Kamu pernah bunuh orang nggak? Dengan kaget dan nada tidak senang perawat menjawab: “Ah sembarang aja ini dokter. Pagi-pagi gini kok bicara ngawur.” Saya cuek aja menanggapi : “Serius nih. Bahwa kita pernah menjadi menyebabkan kematian seseorang belum bisa disingkirkan.” Lho kok ???

Salah satu keluarga pasien dengan nada sedih dan agak protes bertanya ke saya “Dok, luka opererasi keluarga saya kok tidak sembuh-sembuh. Sudah lama di rawat, kami sekeluarga sudah capek menunggu, kami juga sudah habis uang banyak. Apa tidak ada upaya lain?

Dengan berusaha tenang saya layani: ”Sabar Bu! Sedang kami usahakan” Langsung di sela oleh si Ibu:” Kenapa jadi begini dok, kan dia masuk dalam keadaan tidak ada luka, Kami berobat hanya karena perut kembung. Malah setelah operasi sakitnya tambah parah, sampai ada kotoran yang keluar dari perutnya”

2 minggu lalu pasien ini, wanita 42 tahun masuk dengan keluhan kembung sudah 3 hari tidak biasa BAB, kemudian di diagnosis sebagai Ileus Obstruktif ec Tumor Abdomen (penyumbatan usus oleh tumor).

Dilakukan operasi. Setelah 2 minggu lukanya tidak sembuh, dilakukan operasi ulang, malah dari luka keluar kotoran berbau busuk dan ada fistel. Saat ini di rawat di ICU dalam kondisi sepsis (Infeksi di darah dan organ lain). Dilakukan kultur darah, ternyata hasilnya kuman positif tumbuh tetapi pan-resisten terhadap antibiotik, artinya kuman sudah menjalar sampai ke darah lalu mengalir ke seluruh tubuh dan tidak ada antibiotik yang mempan untuk membunuh kuman tersebut. Singkatnya: Di tubuh pasien ini telah bercokol jenis kuman yang kebal terhadap semua antibiotik !!! Lalu ????

Mengapa ada kuman yang kebal terhadap antibiotik??? Ini disebabkan penggunaan antibiotik yang serampangan, tidak taat azas serta tidak sesuai dosis, tidak sesuai waktu pemberian.

Siapa pelakunya ??? bisa siapa saja. Makan antibiotik sendiri-sendiri tanpa resep. Sedikit-sedikit diberi antibiotik, gonta-ganti AB, lama-lama kumannya beradaptasi dan akhirnya kebal.

Mengapa kuman resisten itu ada di tubuh pasien ini ? Bisa karena terkontaminasi, penyebaran kuman dari usus, tanpa disadarai disebarkan oleh dokter atau tenaga medis lainnya, dipindahkan dari pasien satu ke pasien lain oleh perawat, juga melalui keluarganya yang memegang pasien atau lewat pembesuk.

Apakah kebetulan pada pasien ini saja yg terkena?? Tidak !!! Sudah beberapa kali kami temukan pada pasien yang dirawat di ICU, bahkan ada beberapa laporan kuman tersebut di temukan pada pasien yang baru masuk di RS alias sudah ada yang beredar di masyarakat.

Apa artinya ini ? yah ada semacam “MONSTER” yang berkeliaran tanpa ada “PELURU” anti biotik yang mampu membunuhnya.

Berbahayakah ini ??? lebih daripada itu jika sudah ada di masyarakat berati ancaman tersembunyi yang mengerikan !!!

Bagaimana membunuh dan memutus mata rantai penularannya ? pertama: cuci tangan, kedua: cuci tangan, ketiga: cuci tangan.

Kepada siapa saja dokter, perawat, keluarga dan pembezuk CUCILAH TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MENYENTUH PASIEN !!!!!. Sayangi anak dan keluarga anda, jangan tulari mereka dgn kuman resisten. Jangan membawa kuman keluar dari RS ke masyarakat akibat lupa CUCI TANGAN !!!

dr. Hisbullah

Share